Interpretasi Citra Penginderaan Jauh

opticalBila kita melihat suatu foto atau gambar, kadang kita sendiri bingung dan bahkan ga tau tentang objek-objek yang ada di dalam foto/gambar itu. Ada beberapa objek yang dapat dikenali secara langsung tetapi ada sebagain objek yg malah tidak dikenali. Proses pengenalan objek ini sangat tergantung dari pengalaman dan persepsi dari orang yg melihat foto tersebut. Bagi yg dah biasa, mungkin dapat secara mudah mengidentikasi objek, tetapi bagi yg ga berpengalaman proses pengenalan objek akan sangat2 susah. Apabila dah bisa mengenali objek tersebut dan dah bisa menyampaikan informasinya kepada orang lain maka kita sedang melakukan proses interpretasi. Pekerjaan interpretasi bukan hanya dilakukan oleh para fotografer tapi juga oleh orang2 yang berada didisiplin ilmu penginderaan jauh, bahkan bagi orang2 yg bergantung pada hasil penginderaan jauh, interpretasi merupakan langkah awal yang sangat menentukkan bagi hasil pekerjaannya nanti.

Estes dan Simonett (1975) dalam Sutanto (1992) mengatakan bahwa interpretasi citra merupakan perbuatan mengkaji foto udara dan atau citra dengan maksud untuk mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut. Pengalaman sangat menentukkan hasil interpretasi, karena persepsi pengenalan objek bagi orang2 yang berpengalaman biasanya lebih konstan atau dengan kata lain pengenalan objek yang sama pada berbagai bentuk citra akan selalu sama. Misalkan pada citra A dianggap sebuah pemukiman, maka pada citra B atau C pun tetap bisa dikenal sebagai pemukiman walaupun agak sedikit berbeda dalam penampakannya.

Ada tiga hal penting yang perlu dilakukan dalam proses interpretasi, yaitu deteksi, identifikasi dan analisis. Deteksi citra merupakan pengamatan tentang adanya suatu objek, misalkan pendeteksian objek disebuah daerah dekat perairan. Identifikasi atau pengenalan merupakan upaya mencirikan objek yang telah dideteksi dengan menggunkan keterangan yang cukup, misalnya mengidentifikasikan suatu objek berkotak2 sebagai tambak di sekitar perairan karena objek tersebut dekat dengan laut. Sedangkan analisis merupakan pengklasifikasian berdasarkan proses induksi dan deduksi, seperti penambahan informasi bahwa tambak tersebut adalah tambak udang dan dklasifikasikan sebagai daerah pertambakan udang.

Interpretasi citra penginderaan jauh dapat dilakukan dengan dua cara yaitu interpretasi secara manual dan interpretasi secara digital (Purwadhi, 2001). Interpretasi secara manual adalah interpretasi data penginderaan jauh yang mendasarkan pada pengenalan ciri/karakteristik objek secara keruangan. Karakteristik objek dapat dikenali berdasarkan 9 unsur interpretasi yaitu bentuk, ukuran, pola, bayangan, rona/warna, tekstur, situs, asosiasi dan konvergensi bukti. Interpretasi secara digital adalah evaluasi kuantitatif tentang informasi spektral yang disajikan pada citra. Dasar interpretasi citra digital berupa klasifikasi citra pixel berdasarkan nilai spektralnya dan dapat dilakukan dengan cara statistik. Dalam pengklasifikasian citra secara digital, mempunyai tujuan khusus untuk mengkategorikan secara otomatis setiap pixel yang mempunyai informasi spektral yang sama dengan mengikutkan pengenalan pola spektral, pengenalan pola spasial dan pengenalan pola temporal yang akhirnya membentuk kelas atau tema keruangan (spasial) tertentu.

Sumber:
Purwadhi, Sri Hardiyanti. 2001. Interpretasi Citra Digital. Grasindo. Jakarta
Lillesand, Thomas M., Ralph W Kiefer. 1990. Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra. Gajah Mada University Press. Jogyakarta
Sutanto. 1992. Penginderaan Jauh; Jilid 1. Gajah Mada University Press. Jogyakarta
CPLO. 1996. Penginderaan Jauh Terapan. UI Press. Jakarta

Pranala di Blog ini:

PETA
ArcView GIS
Modul ArcView
GPS (Global Positioning System)
Proyeksi Peta
Aplikasi GIS untuk Klasifikasi Iklim Schmidt-Ferguson
Implementasi SIG dalam Menunjang Pertanian Berkelanjutan
Sistem Informasi Geografi (SIG)/Geographic Information System (GIS)
Digitasi Peta Secara Otomatis Lewat ArcGIS
Sistem Informasi Geografi Perikanan; Sebuah Wacana
GIS untuk Penginderaan Jauh dan Indeks Vegetasi
Cara memotong data bentuk raster di ArcView
Peta Jenis Tanah Bali
Data Indonesia Dalam Bentuk *.shp (Gratisssss….!!!)
GIS untuk Penginderaan Jauh dan Indeks Vegetasi
Sistem Informasi Geografi Perikanan; Sebuah Wacana
Penginderaan Jauh
Joint Tabel di ArcView
Vegetation Index
Registrasi Peta di ArcView Menggunakan Extension Register and Transform tool
Prediksi Erosi dengan USLE dan Sistem Informasi Geografi
PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH
Evaluasi Kesesuaian Curah Hujan, Temperatur dan Ketinggian untuk Tanaman Pisang dengan GIS
Cara memotong file image di ArcView
PERUBAHAN LUASAN TANAMAN MANGROVE DI TAHURA NGURAH RAI – BALI
PERTUKARAN CO2 ANTARA ATMOSFER DAN LAUT: Pendahuluan
Aplikasi SIG dalam Proses Perencanaan
Buka Data SRTM Lewat ArcView
EVALUASI ZONA AGROKLIMAT KLASIFIKASI SCHIMIDT-FERGUSON DI PULAU LOMBOK
PERTUKARAN CO2 ANTARA ATMOSFER DAN LAUT: Eksplorasi Data Penginderaan Jauh – Kecepatan transfer gas CO2

33 Tanggapan to “Interpretasi Citra Penginderaan Jauh”

  1. lili Says:

    ass. salam kenal saya mahasiswa yang sedang duduk di atas kursi berkaki tiga yang butuh pegangan dari orang2 yang berpengalaman seperti bapak saya tertarik pada bidang citra digital untuk dijadikan bahan skripsi saya tapi saya masih belum tahu apa yang bisa dimanfaatkan dari matakuliah yang sudah saya pelajari selama 1 semester
    harap dibalas beserta keteranmgan apa saja yang bisa saya ambil untuk skripsi dengan ilmu ini??

  2. epi Says:

    maaf. apa ada data citra yang bisa saya download di sini? saya memerlukan data citra yang bisa diolah secara digital lewat software.

  3. La An Says:

    @Lili
    Salam kenal juga. mau penelitian apa? itu tergantung qm suka/hobinya dimana. klo qm suka utak-atik komp coba aja di analisis digital citranya. klo suka di ilmu dasarnya, mngkin bisa qm masuk ke analisis gelombang dll. klo mau belajatr pengindraan jauh, yg paling penting itu bahan (citra)nya. bahan itu buat latihan. trus program buat analisis sperti ER Mappar dan Ilwis.

    @Epi
    untuk data citra saya ga punya. tapi coba download citra aster utk denpasar disini. karena ini berbentuk JPGE bandnya hanya 3 aja dan saya ga tau sumber band VNIR (visible near infrared)nya (resolusi 15m) apa. citra ini diambil pada tanggal 24-02-2003. semoga berguna

  4. habibi Says:

    dear la an

    saya mau ni,
    apakah pendapat saya ini betul, bahwa setiap pixel pada citra akan memberikan nilai reflectant (DN) yang berbeda dimasing-masing chanel. dan ini berguna untuk pengenalan, pndeteksian, dan identifikasi nama, jenis, dan sifat objek di citra. setelah dapat di kenali kemudian di klasifikasi objek tersebut.
    yang saya mau tanyakan la an bisa kasih tau ga cara untuk medeteksi tubuh air, vegetasi, tanah terbuka, hutan lebat/jarang di citra dengan menggunakan perbedaan nilai spektal dari chanel. dan karaktericik warna nya.

    terimakasih

  5. La An Says:

    yup benar sekali apa yg qm bilang habibi
    coba cari grafik hubungan antara panjang gelombang dengan nilai pantulan objek. dari grafik itu qm bisa membedakan objek2 yg ada sesuai dengan band2 (panjang gelombang citra) yg qm pakai

  6. alfa Says:

    bagaimana upaya pemerintah menguringi pencemaran linkungan yang semakin hari semakin hari semakin bertambah walau pun begitu bumi kita lama – lama akan kembali kezaman dahulu

  7. jalinus Says:

    mohon pengemabngan foto udara di rinci

  8. La An Says:

    @Jalinus
    pengembangan seperti apa nieh? blum dapat lagi info2 terbaru tentang foto udara. mngkin teman2 ada yg bisa sharing….

  9. rangga Says:

    ass. mada dou Dompu rau, kalo masih cari bahan mungkin bisa di dapatkan dari situs catatan kecil hartanto. smoga berguna-nuntu lewat email az

  10. an Says:

    an, gimana soal saya, uda beres. bli eka

  11. muzammil Says:

    ass…
    saya mu download ER MAPPER tp gak tau d mana?

  12. jakakuin Says:

    bagaimana algoritma untuk mendeteksi keberadaan suatu objek pada citra biner (hitam putih) dan memperoleh koordinat titik pusat objek tersebut ? ada yang bisa bantu?

  13. Taming Says:

    Mau citra digital gratis ? Capture aja citra dari google earth ! Kmudian dikoreksi geometri pake analisis image d arcview.Maka jadilah citra satelit berefrensi koordinat bumi.

  14. aidil Says:

    assalam…..
    bisa minta bantuan nya untuk mencarikan skripsi tntang penginderaan jauh yg terbaru
    makasi atas bantuannya

  15. Yoga-STPN Says:

    salam kenal,bos la an saya punya pertanyaan apakah bisa camera digital kita gunakan untuk menentukan panjang sisi (jarak) apabila anda punya masukan dan punya buku-buku yang di rekomendasikan tlong saya diberitahu,terimakasih sebelumnya.Inga_Ganteng@yahoo.com

  16. sigit Says:

    mas, kalo pada pengindraan jauh, hamburan yang menyebabkan utama kabut tipis pada citra itu hamburan apa, rayleigh, mie, atau non selektif?

  17. Anang Says:

    Aslkm. Salam kenal Bang……
    Ana sebenarnya, penggemar sekali PJ dan GIS meskipun sekarang jadi guru geografi, soalnya semenjak kul sudah hobi n belajar sedikit2 analisa GIS, n beberapa lainnya.
    untuk soal PJ berhubung, kurang terlalu mendalami jadi rada-rada perlu ilmu yg mendasar mulai koreksi, klasifikasi smpe ke analisisnya. n belum ada buku/modul yg cukup ampuh untuk bisa njelasin dgn bahasa sederhana.
    so brgkali kalo ente punya modul bwt ermapper yg lgkap mulai cropping,koreksi radiometrik-geometrik hingga algoritmanya bisa diemailkan ke ana, maklum pak guru juga perlu ngasih tahu murid2nya biar mereka memiliki kecintaan, n mau belajar lebih dalam.

    Terima kasih sebelumnya,

    Salam,
    Anang Widhi (Guru SMA, di Semarang)

  18. Anita Naomi Says:

    salam kenal… sayang mahasiswi departemen kehutanan sedang dalam masa menyusun skripsi.. saya ingin meneliti tentang perencanaan ruang terbuka hijau (RTH) dari pengaruh konsentrasi karbon di kota medan.. yang ingin saya tanyakan, metode yang baik yang bisa saya gunakan sebaiknya apa ya pak? saya bingung karena penelitian ini sepertinya bagi S2 semua.. saya takut nanti saya tidak sanggup.. mohon informasinya.. terima kasih..

  19. fino ardiyanto Says:

    sebaiknya tulisan pada gambar/model diperjelas

  20. La An Says:

    @Anita Naomi
    salam kenal juga naomi… rencana penelitian yang sangat bagus… tp mungkin yang susah adalah penentuan konsentrasi karbon di kota medan dan sebarannya. krn ini biasanya mengunakan suatu model yang sumber datanya bukan dari penginderaan jauh, tp running model perhitungan fisika yg inputnya bisa berupa data angin, sumber CO2 dan faktor2 lain yg mempengaruhi konsentrasi CO2 diudara, mungkin pakai GIS juga bisa, tp belum pernah saya baca. kalau sudah tau sebarannya, akan mudah untuk menentukan rencana ruang terbuka hijau. dengan asumsi vegetasi dapat menyerap CO2, maka lokasi2 dimana konsentrasi CO2 tinggi dapat dijadikan ruang terbuka hijau dan pertimbangan tertentu juga…

    @fino ardiyanto
    silahkan diklik gambarnya agar tulisannya lebih jelas

  21. Afifah Says:

    Selamat siang, sy fifah, saat ini sy sedang menyusun skripsi sy ttg Aplikasi Citra ALOS PALSAR dengan menggunakan dua metode analisis, yaitu analisis visual dan analisis diskriminan. yang sy ingin tanyakan, apakah analisis diskriminan bisa disamakan/tergolong analisis digital? karena pada saat analisis diskriminan (dengan mengunakan minitab) sy menggunakan nilai piksel HH dan HV untuk mengelompokkan kelas tutupan lahan.
    terima kasih atas penjelasannya.

  22. La An Says:

    @Afifah
    Selamat malam… salam kenal Afifah. menurut saya analisis diskriminan yang dilakukan sudah termasuk analisis digital. krn proses pengelompokan itu ditentukan oleh nilai-nilai digital pixel dari citra-citra yang sedan di analisis

  23. nuralfania Says:

    terima kasih

  24. nuralfania Says:

    mas pertanyaan saya apa yang mempengaruhi sebuah citra terlihat gelap?.. atas jawabanx makasih…………

  25. La An Says:

    @nuralfania
    sama2… citra gelap biasanya karena belum enhancement atau dikontraskan. biasanya pada setiap software itu sudah ada tool otomatis untuk mengenhancement data2 citra…

  26. nuralfania Says:

    makasih atas jawabanx trus saya ada masalah tentang ciri2 citra so di buku nga di jls kan….. atas jawabanx makasih

  27. Anugrah Says:

    mas aku cari buku punya “Purwadhi, Sri Hardiyanti. 2001. Interpretasi Citra Digital. Grasindo. Jakarta” kok ga ada ya di pasaran..klo ada info ttg buku ini dmn saya bisa beli ?? trim infonya

  28. La An Says:

    @nuralfania
    untuk penjelasan masalah citra, coba baca bukunyan eddy prahasta yang Remote Sensing. cukup lengkap disana, walaupun sangat singkat…

    @Anugrah
    agak susah memang buku itu… klo berdomisi di jogya atau klo punya teman di jogya, dipesan aja disana…

  29. istiyanah Says:

    assalm,,,
    pak,,,mohon bantuannya,,,
    saya mahsiswi tingkt 7 lgi mulai nyusun skripsi ttg PCD,,,
    yang mau sya tnyakan, untuk mendeteksi pengenalan nama object (sayuran),,kira2 menggunakan metode apa??

    terimakasih

  30. Windeark Dini Says:

    pengindraan jauh di sini maksunya menggunakan analisis yaitu menggunakan 3 cara interpretasi yaitu deteksi, identifikasi dan analisis.. apakah ada caya yang lain selain 3 cara tersebut..??

  31. Ilmu Pengetahuan Says:

    informmasi menarik dan sangat pemberi Ilmu Pengetahuan kepada pembaca….

  32. melinda chayank dy part II Says:

    yuuupz kita jadi lebih tawhu dengan cara melihat dari atas……


Tinggalkan komentar

  • counter
  • Add to My Yahoo!
  • Powered by WordPress - WordPress Blogs Directory
  • Top Academics blogs
  • Bookmark and Share
  • Monitored by Pingdom
  • Review www.mbojo.wordpress.com on alexa.com
  • free counters
  • Read this FREE online!