Sabins (1996) dalam Kerle, et al. (2004) menjelaskan bahwa penginderaan jauh adalah ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasi citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dengan sutau objek. Sedangkan menurut Lillesand and Kiefer (1993), Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji.
Data penginderaan jauh diperoleh dari suatu satelit, pesawat udara balon udara atau wahana lainnya. Data-data tersebut berasal rekaman sensor yang memiliki karakteristik berbeda-beda pada masing-masing tingkat ketinggian yang akhirnya menentukan perbedaan dari data penginderaan jauh yang di hasilkan (Richards and Jia, 2006).
Pengumpulan data penginderaan jauh dapat dilakukan dalam berbagai bentuk sesuai dengan tenaga yang digunakan. Tenaga yang digunakan dapat berupa variasi distribusi daya, distribusi gelombang bunyi atau distribusi energi elektromagnetik (Purwadhi, 2001).
Skema Umum Penginderaan JauhPenginderaan jauh sangat tergantung dari energi gelombang elektromagnetik. Gelomabng elektromagnetik dapat berasal dari banyak hal, akan tetapi gelombang elektromagnetik yang terpenting pada penginderaan jauh adalah sinar matahari. Banyak sensor menggunakan energi pantulan sinar matahari sebagai sumber gelombang elektromagnetik, akan tetapi ada beberapa sensor penginderaan jauh yang menggunakan energi yang dipancarkan oleh bumi dan yang dipancarkan oleh sensor itu sendiri. Sensor yang memanfaatkan energi dari pantulan cahaya matahari atau energi bumi dinamakan sensor pasif, sedangkan yang memanfaatkan energi dari sensor itu sendiri dinamakan sensor aktif (Kerle, et al., 2004)
Ukuran energi yang dipantulkan dan dipancarkan oleh sensor penginderaan jauh (Karle, el al., 2004)Analisa data penginderaan jauh memerlukan data rujukan seperti peta tematik, data statistik dan data lapangan. Hasil nalisa yang diperoleh berupa informasi mengenai bentang lahan, jenis penutup lahan, kondisi lokasi dan kondisi sumberdaya lokasi. Informasi tersebut bagi para pengguna dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan dalam mengembangkan daerah tersebut. Keseluruhan proses pmulai dari pengambilan data, analisis data hingga penggunaan data tersebut disebut Sistem Penginderaan Jauh (Purwadhi, 2001)
Pranala di Blog ini:
PETA ArcView GIS Modul ArcView GPS (Global Positioning System) Proyeksi Peta Aplikasi GIS untuk Klasifikasi Iklim Schmidt-Ferguson Implementasi SIG dalam Menunjang Pertanian Berkelanjutan Sistem Informasi Geografi (SIG)/Geographic Information System (GIS) Pemasukan Data Dalam Sistem Informasi Geografi (SIG)Digitasi Peta Secara Otomatis Lewat ArcGIS Sistem Informasi Geografi Perikanan; Sebuah Wacana GIS untuk Penginderaan Jauh dan Indeks Vegetasi Cara memotong data bentuk raster di ArcView Peta Jenis Tanah Bali Data Indonesia Dalam Bentuk *.shp (Gratisssss….!!!) GIS untuk Penginderaan Jauh dan Indeks Vegetasi Sistem Informasi Geografi Perikanan; Sebuah Wacana Interpretasi Citra Penginderaan Jauh
Penginderaan Jauh Joint Tabel di ArcView Vegetation Index Registrasi Peta di ArcView Menggunakan Extension Register and Transform tool Prediksi Erosi dengan USLE dan Sistem Informasi Geografi PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH Evaluasi Kesesuaian Curah Hujan, Temperatur dan Ketinggian untuk Tanaman Pisang dengan GIS Cara memotong file image di ArcView PERUBAHAN LUASAN TANAMAN MANGROVE DI TAHURA NGURAH RAI – BALI PERTUKARAN CO2 ANTARA ATMOSFER DAN LAUT: Pendahuluan Aplikasi SIG dalam Proses Perencanaan Buka Data SRTM Lewat ArcView EVALUASI ZONA AGROKLIMAT KLASIFIKASI SCHIMIDT-FERGUSON DI PULAU LOMBOK PERTUKARAN CO2 ANTARA ATMOSFER DAN LAUT: Eksplorasi Data Penginderaan Jauh – Kecepatan transfer gas CO2
30 Maret 2008 pukul 10:42 pm
waw~
hebat yah bisa dapet data selengkap ini xD
tapi sialnya daku kurang ngerti bginian,
hhehe
-shi-AK ^^
30 Maret 2008 pukul 11:50 pm
@ペコchuu_
Selamat datang dek….
nanti qm dapat di pelajaran geografi
dibaca2 dulu deh…
23 April 2008 pukul 8:48 pm
Wah kebetulan ada forum ini…..
Kebetulan sekali mas aku lagi ambil penelitian mengenai penginderaan jauh…
Mudah2an aku bisa diskusi dengan mas…
Coz aku lagi butuh banyak masukan dan literatur….
Aku ada bbrapa pertanyaan:
1.Bisa gak kita analisis citra mengenai kadar air tanah dengan terlebih dahulu menganalisa kelembaban tanahnya melalui metode NDSI (Normalized Difference Soil Index) atau NDVI (Normalixed Difference Vegetasi Index)??
2.Apakah cukup hanya dengan menganalisa kelembaban tanah kita sudah bisa menmperkirakan kadar air tanahnya????
(Kadar air tanah yg aku maksud adalah yg tersedia bagi tanaman)
Aku berencana meneliti mengenai perubahan penggunaan lahan sawah melalui citra satelit landsat TM terhadap kadar air tanah dan tingkat produksi padi…
Makasih sebelumnya….
uLfa
Soiler Unpad
28 April 2008 pukul 2:25 pm
klo pemanfaatan citra pengindraan jauh bagi pembangunan tw g??
q ud cri” tp g dpt…
mohon bantuanNya y…..^___^
11 Mei 2008 pukul 2:47 am
@uLfa
saya belum tau tentang pemanfaatan NDSI untuk kelembaban tanah. bukannya klo mau ngelihat kelembaban tanah harus pake citra radar? maaf saya ga tau tentang kelembaban tanah yg dihubungkan dengan penginderaan jauh
@nopita
pembangunan giman nieh maksudnya
15 Oktober 2008 pukul 10:53 am
kebetulan gw lg nyari tgas tp saya belum tau jauh mengenai penginderaan jauh ni..
kbetulan gw lg nyari artikel penginderaan jauh tentang tsunami,pembakaran hutan,gempa,dll
22 November 2008 pukul 11:13 pm
dear mas la an
mas bisa bantu gak…
butuh modul cara upload file img garmin ke gps gak…trus cara buat file img garmin dari file shp nya arcview..
makasih ya mas…
22 November 2008 pukul 11:15 pm
dear mas la an
mas bisa bantu gak…
butuh modul cara upload file img garmin ke gps gak…trus cara buat file img garmin dari file shp nya arcview..
makasih ya mas…
24 Februari 2009 pukul 10:24 am
huy, ,lam kenal dulu ya. .
maz. .tanya dunkz,
bisa jelasin gag,
-penginderaan jauh tu apa c?
-apa keuntungan PJ buat inventaris dan evaluasi sumberdaya di Indonesia?
-masalah apa aja sih di Indonesia yang bisa diselesain pake PJ?
pliiiizzzzz, ,jawab ya maz
kalo bisa secepatnya gitu. . .
thx b4,,
24 Februari 2009 pukul 1:37 pm
@vicha
banyak tuh aplikasi penginderaan jauh untuk bencana spt yg vicha tulis. coba lihat di halaman Link & Download
@habib
saya ga punya modul itu
@meA
salam kenal juga meA
nomor satu dah kejawab deh di atas tuh
nomor 2. coba bnyangin harus masuk hutan yang luas dan kita ga tau bentuk hutan tersebut, contoh topografinya. trus kita pingin ngebatasi hutan dan perubahan luasannya. utk ngebatasi hutan kita perlu ke lapangan dan mngecek permeternya, trus utk tau perubahannya luasannya kita juga harus tau daerah2 mana2 aja yg dah di tebang orang, berarti kita harus menyusuri hutan yg luas itu juga per meter persegi. dan ternyata kita ga tau bntuk medannya, tiba2 aja dah ada di tepi jurang… bagaimana susahnya tuh… nah PJ bisa membantu itu semua. PJ bisa menyediakan informasi spasial secara cepat dan kontinyu dan tingkat keakuratannya dipengaruhi oleh resolusi2nya. setiap jenis citra mempunyai tngkat keakuratan yang berbeda2. kita ga perlu masuk keliling hutan untuk tau luasan hutan, cukup pake PJ. lanjut ke no 3, PJ ga bisa nyelesaiin maslah, tp bisa membantu nyeselaiin masalah.
30 April 2009 pukul 7:00 pm
wah,,,,banyak juga ya materti buat citra jarak jauh….
ada materi image classification?
thnx.
Adi
4 Mei 2009 pukul 12:01 pm
Hi, good post. I have been pondering this topic,so thanks for sharing. I will definitely be subscribing to your blog.
12 Mei 2009 pukul 9:12 pm
@Noor Adinugroho
waduh… belum ada…
@How I Lost Thirty Pounds in Thirty Days
thank you…
9 September 2009 pukul 10:13 am
met pagi mas,,,lam knal dulu yach sebelum na
mas,kebetulan saya sekarang lagi ngambil mata kuliah PJ. tapi jujur mas saya belum ngerti banget tentang apa yang dimaksud dengan PJ itu sendiri??
apa manfaatnya?
bagaimana cara pengoperasiannya(cara pengembilan) PJ menggunakan alat apa aja sehingga menghasilkan citra?
trs apa hubugan antara PJ dengan Interpretasi Peta dan Foto Udara?
n yang terakhir apa yang dimaksud dengan Interpretasi Peta dan Foto Udara?dan apa peranannya?
tolong dijawab ya mas La An n tolong dijelasin secara lengkap dan ditail.
makasiiih… .
29 September 2009 pukul 5:12 pm
@putri
salam kenal juga putri…
intinya penginderaan jauh itu melihat dari jarak jauh trus kita menginterpretasikan objek yg kita lihat dari jarak jauh tersebut tanpa harus melihat langsung benda tersebut. contohnya spt ini, kita berada di atas tebing yg tinggi disebuah tepi danau untuk melihat pemandangan danau tersebut. dari pinggir tebing kita melihat ada air, perahu, tanaman, rumah dll. nah pemandangan danau tersebut adalah cara kita melihat secara “penginderaan jauh” dan air, perahu, rumah dll tersebut adalah objek yg kita gambarkan atau “interpretasikan” sebagaimana yg terlihat oleh mata kita atau “sensor”. bisa salah bisa benar atas apa yg kita gambarkan dari objek tersebut, untuk membuktikannya kita harus lebih dekat lagi dalam melihatnya yaitu dengan cara turun dari tebing. nah cara turun dari tebing ini merupakan cara untuk koreksi lapangan dalam penginderaan jauh. tp penginderaan jauh dalam sebuah ilmu pengetahuan menggunakan sebuah wahana (pesawat, satelit luar angkasa) sebagai mata atau sensornya sebagai alat perekam “pemandangan” tadi dengan dan dicetak dalam sebuah gambar/citra.
Peta adalah sesuatu yg lain dan tidak bisa digabung dengan PJ, tetapi foto udara adalah salah satu hasil dari penginderaan jauh.
untuk lebih lengkapnya coba baca buku “Fundamentals of Remote Sensing” ini
18 Oktober 2009 pukul 12:56 pm
tentang wahana ny ada gk?
sya ada tugas ni nyari nya susah …
24 November 2009 pukul 11:18 pm
Keren….
24 November 2009 pukul 11:21 pm
Apakah kita bisa melakukan praktek pengindraan jauh,dengan cara sederhana.?
3 Desember 2009 pukul 10:52 pm
@wilda
maaf belum ada.. 😀
@-ae doey’z
coba lihat komentar saya atas pernyataan putri diatas. itu bisa dianggap contoh sederhananya
11 Oktober 2010 pukul 10:02 pm
pa,bu tolong dong jlasin apa sih pengindraan jauh itu…….di skolhan aku gk trlalu ngrti/……
14 Oktober 2010 pukul 10:58 pm
@thimank balad tujuh doea
coba dibaca artikel dan komentar2nya ya.. pasti ngerti.. 🙂
12 Maret 2011 pukul 2:04 pm
bisa cantumin daftar pustakanya mas La An? 🙂
26 September 2011 pukul 9:02 pm
cara kerja pengindraan jauh gmna sh 🙂
28 Januari 2012 pukul 5:37 pm
SMA bgt
28 Januari 2012 pukul 5:39 pm
tapi keren.. aku malah lupa. Thanks yah, jadi inget lagi